Hmm. Terkadang banyak orang yang selalu ingin cepat untuk menjadi "seseorang". Dan ternyata mang hampir seluruh makhluk di bumi ini tak menyukai yang namanya "PROSES". Mungkin lebih lagi, bisa saja seluruh makhluk di bumi ini. Yah, tapi bagaimanapun seperti itulah hidup yang terus dijalani. Tak kenal lelah, setiap manusia tetap berusaha untuk bertahan hidup sekalipun ada yang putus asa di tengah jalan.
Saya ingin berbagi sesuatu dengan Anda. Saya hanya ingin bercerita.
Suatu hari ada 3orang pemuda yang sekolah di bidang perhotelan. Anggap saja namanya A, B, C. Tentunya Anda semua tau bila perhotelan itu biasanya sekolah melayani orang-orang,etc. 3orang ini adalah orang terpilih yang memiliki nilai paling tinggi di angkatannya. 1angkatan ini ada 100orang. Dan hanya 3orang inilah yang diambil oleh universitasnya untuk menjalani interview untuk kerja dan test-test untuk penerimaan pekerjaan ini. Dan akhirnya hari test diadakan dalam 3tahap dan dilakukan dalam waktu 3hari. Tahap pertama adalah teori, dan tahap kedua adalah praktek, sedangkan tahap ketiga adalah ujian akhir yang sampai hari-H nya tetap dirahasiakan ujian yang seperti apakah itu.
Akhirnya test hari pertama dan kedua pun terlewati dengan baik oleh mereka bertiga. Tapi hanya satu orang yang nilainya paling kecil(bukan berarti tidak lulus,hanya saja tidak sebesar yang lain dan hanya terpaut 0,x), dia adalah si-A. Tapi A ini terus bermimpi walau gimanapun susahnya, dia harus tetap berusaha demi mimpinya. Dan dia pun berjanji untuk test yang terakhir akan benar-benar berusaha meskipun dia sendiri pun tak tahu seperti apakah test ini, bukan cuma A, tapi B dan C pun tak mengerti.
Akhirnya ujian terakhir pun diadakan. Mereka bertiga disuruh menunggu ujian di tempat yang sudah disediakan penguji. Ruangan ini lumayan besar, dan tempat ini sedikit tidak rapi dan kotor. 1jam pertama mereka sudah mulai gelisah dengan alasan yang berbeda-beda tentunya. B dan C sangat gelisah tentang ujian yang akan diberikan. Berbeda dengan A, dia gelisah karena ruangan yang kotor, sehingga ia mulai merapikan ruangan dan membersihkannya. Pertama A ingin kedua rekannya membantu, tapi ternyata mereka tidak mau mengurusi hal yang biasa itu. Dan akhirnya A hanya mengerjakan sendirian. Setelah selesai merapikan dan membersihkan, A kembali menunggu dengan hati yang sedikit lebih tenang karena ruangan yang bersih, meskipun gelisah pun jg dirasakannya.
Setelah 30menit menunggu, akhirnya sang penguji pun masuk. Tapi mereka bertiga sungguh terheran-heran karena sang penguji masuk dan berkata "Yak, ujian tidak jadi diadakan. Karena banyak faktor yang tidak memungkinkan dalam ujian ini."
Tentu saja B dan C sudah merasa aman dengan nilainya. Sedangkan A sedikit kecewa, karena harapannya di test inilah dia mau berjuang mati-matian.
Beberapa hari kemudian hotel yang sedang ingin memperkerjakan orang ini memanggil mereka bertiga di dalam satu ruangan. Akhirnya setelah percakapan cukup panjang, B dan C diterima kerja menjadi cleaning service. Mereka cukup senang akhirnya bisa bekerja walaupun menjadi cleaning service hingga mereka terkejut bila A ternyata menempati posisi sebagai asisten manager hotel itu.
The End
Ni cerita itu nglukisin orang yang mau peduli dengan hal yang kecil, simple. Lihat B dan C yang meraih nilai lebih tinggi, karena tidak peduli pada kebersihan yang dinilai sangat simple itu saja, mereka harus bekerja menjadi cleaning service agar lebih peduli pada kebersihan. Sedangkan A meskipun nilainya lebih rendah, tapi dia tekun dan peduli dengan hal-hal yang kecil. Karena itu ia sangat diperhitungkan(tapi tentunya karena nilainya juga tidak jauh beda dengan yang lain, hanya terpaut 0,x). Apa yang saya lihat adalah bagaimana saya setia menjalani apa yang mesti saya pertanggung jawabkan sekarang dan nanti pasti akan ada tanggung jawab yang lebih besar lagi bagi saya. Bagaimana pun itulah hidup.
Hidup itu bukan bercerita tentang "apa yang kita dapatkan". Tapi bercerita tentang "Bagaimana kita mendapatkan".
Adios
Jazzer777
Sunday, 10 January 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment