Saturday 6 February 2010

Love..Love..Love..Aku, Kamu, dan Dia..

Deg-deg..Deg-deg..Deg-deg..

Deg-deg..Deg-deg..Deg-deg..

Apa yg kurasakan? Apa yg kulakukan?
Semua tampak tak jelas..Semakin berjalan membuatku jatuh ke dalam lubang yg semakin dalam dan semakin gelap..
Mungkin layaknya gua yg berada beribu-ribu kilometer jauhnya dari permukaan bumi..

Bukan, apakah ini yg benar kurasakan? It really strange to feel it..Hmm, setiap aku berlaku, setiap aku mencoba, then apa yg terjadi? I don't know..

Apakah aku? Atau kamu? Atau dia? Entah..Aku tak mengerti..
Sepertinya semua berjalan dengan luwesnya..Tanpa peduli sekeliling..Tanpa mengerti sekeliling..Tanpa meilhat sekeliling..

Semua orang berkata..Aku pun berkata..Begitu juga kamu dan dia..
Hmm..Yg kurasakan adalah abstrak, tak tau bagaimana mengungkapkan..Tak tau bagaimana melukiskan..Tak tau bagaimana menuliskan..

Bukan tentang sesuatu yg sulit..Hanya tentang sebuah rasa..Cinta..

Bukan! Bukan tentang mereka..
Tapi tentang aku, kamu, dan dia..

Tuesday 19 January 2010

Life is Never Flat

Well, beberapa lama ini saya kerap berpikir sesuatu hal yg saya rasa banyak orang yg mengalaminya. Bagaimana bila saya bertanya pada seseorang tentang hari-harinya dan akhirnya banyak yg menjawab "ya gitu-gitu aja.", "yah,biasa aja.", "ya gitu deh.". Wow, sounds familiar?

Yah, saya sendiri terkadang merasa hidup ini hanya berjalan seperti apa yg sudah seharusnya. Dengan kata lain "nasib?". Yah, banyak orang-orang yang ekonominya kurang atau apapun lah pokoknya dengan jawaban "ya nasiblah seperti ini, pak. Hidup pas-pasan. Yah beginilah nasib saya, pak.". Zzzzzzzzz. Sebuah pernyataan yang tak memilki mimpi sama sekali.

Bagi saya, nasib itu gak ada. Hmm. Film seperti Final Destination? Film yang bagus. Dengan effect-effect yang terlihat nyata. Tapi bagi saya jalan ceritanya seperti sebuah nasib. "Kalau mati ya udah mati". But, it doesn't make sense. Semua terlalu kebetulan. Tapi saya kagum dengan pembuatnya karena bisa memikirkan hal-hal yang sedemikian detailnya.

Saya sering mendengar cerita dari seseorang yang telah menyelesaikan membaca keempat buku tetralogi laskar pelangi. Ya, sebuah novel yang sangat inspiratif. Seseorang yang dari tidak memilki apa-apa, tapi karena kerja keras dan membuat hari-harinya tidak hanya begitu-begitu saja. Akhirnya bisa keliling dunia karena MIMPI tentang hidupnya kelak. Oh, saya berkhayal bila saya bertanya kepada pembuat novel ini pada masa itu tentang "Bagaimana hari ini?". Saya yakin akan mendapat jawaban yang penuh semangat. Mungkin dia akan bilang "Hari ini? Tentunya lebih baik daripada kemarin dan akan semakin baik tiap harinya.". Wow, he's so optimistic. Although you can't see your future, but just keep dreaming.

Oke, saya juga sering mendengar banyak orang berbicara "Jangan terlalu berharap berlebihan. Nanti kamu sakit hati.". Oke then, bagi saya orang yang gak berani bermimpi adalah orang yang bener-bener pengecut dan orang yang paling miskin di dunia ini! Yah, bahkan kekayaan seseorang lahir dari sebuah MIMPI dan berikut kerja keras yang dilakukannya. Lebih baik kita sakit hati daripada berhenti untuk bermimpi. Ada orang berbicara seperti ini "Visi tanpa tindakan hanyalah sebuah mimpi belaka. Tindakan tanpa visi hanya membuang waktu dengan sia-sia. Tapi visi dengan tindakan akan mengubah dunia.". Yah, banyak kan orang yang memiliki mimpi, tapi dalam hidupnya kaya gak niat. Atau ada orang yang nglakuin banyak hal, tapi sia-sia banget karena gak tau apa yang mau dicapai. You must know your dream, then try so very hard to reach it. Bermimpi itu gratis. Tapi dalam mewujudkannya, tentu banyak sekali hal-hal yang harus kita lakukan. Itu gak mudah. Perlu banyak pengalaman, skill, etc.

Hmm. Saya jadi teringat seorang pemusik maestro berbicara seperti ini "Oke, mungkin kelihatannya saya bermain hanya simple, dan bahkan gak memukau. Tapi pengalaman itu gak bisa boong.". That's right. Apakah seseorang akan langsung menjadi apa yang mereka inginkan tanpa pengalaman? Bahkan walaupun seseorang memiliki keluarga yang kaya dan memiliki perusahaan, anaknya pun disiapkan oleh orang tuanya untuk melanjutkan usaha keluarga tersebut. Bahkan melalui pengalaman hidup seseorang dapat menciptakan karakter orang tersebut.

Banyak hal diluar sana! Keep dreaming!

Learn everything and make your dream come true!
Life is never flat!

Adios

Jazzer777

Sunday 10 January 2010

Cuap-cuap Tentang Hidup?

Hmm. Terkadang banyak orang yang selalu ingin cepat untuk menjadi "seseorang". Dan ternyata mang hampir seluruh makhluk di bumi ini tak menyukai yang namanya "PROSES". Mungkin lebih lagi, bisa saja seluruh makhluk di bumi ini. Yah, tapi bagaimanapun seperti itulah hidup yang terus dijalani. Tak kenal lelah, setiap manusia tetap berusaha untuk bertahan hidup sekalipun ada yang putus asa di tengah jalan.

Saya ingin berbagi sesuatu dengan Anda. Saya hanya ingin bercerita.

Suatu hari ada 3orang pemuda yang sekolah di bidang perhotelan. Anggap saja namanya A, B, C. Tentunya Anda semua tau bila perhotelan itu biasanya sekolah melayani orang-orang,etc. 3orang ini adalah orang terpilih yang memiliki nilai paling tinggi di angkatannya. 1angkatan ini ada 100orang. Dan hanya 3orang inilah yang diambil oleh universitasnya untuk menjalani interview untuk kerja dan test-test untuk penerimaan pekerjaan ini. Dan akhirnya hari test diadakan dalam 3tahap dan dilakukan dalam waktu 3hari. Tahap pertama adalah teori, dan tahap kedua adalah praktek, sedangkan tahap ketiga adalah ujian akhir yang sampai hari-H nya tetap dirahasiakan ujian yang seperti apakah itu.

Akhirnya test hari pertama dan kedua pun terlewati dengan baik oleh mereka bertiga. Tapi hanya satu orang yang nilainya paling kecil(bukan berarti tidak lulus,hanya saja tidak sebesar yang lain dan hanya terpaut 0,x), dia adalah si-A. Tapi A ini terus bermimpi walau gimanapun susahnya, dia harus tetap berusaha demi mimpinya. Dan dia pun berjanji untuk test yang terakhir akan benar-benar berusaha meskipun dia sendiri pun tak tahu seperti apakah test ini, bukan cuma A, tapi B dan C pun tak mengerti.

Akhirnya ujian terakhir pun diadakan. Mereka bertiga disuruh menunggu ujian di tempat yang sudah disediakan penguji. Ruangan ini lumayan besar, dan tempat ini sedikit tidak rapi dan kotor. 1jam pertama mereka sudah mulai gelisah dengan alasan yang berbeda-beda tentunya. B dan C sangat gelisah tentang ujian yang akan diberikan. Berbeda dengan A, dia gelisah karena ruangan yang kotor, sehingga ia mulai merapikan ruangan dan membersihkannya. Pertama A ingin kedua rekannya membantu, tapi ternyata mereka tidak mau mengurusi hal yang biasa itu. Dan akhirnya A hanya mengerjakan sendirian. Setelah selesai merapikan dan membersihkan, A kembali menunggu dengan hati yang sedikit lebih tenang karena ruangan yang bersih, meskipun gelisah pun jg dirasakannya.

Setelah 30menit menunggu, akhirnya sang penguji pun masuk. Tapi mereka bertiga sungguh terheran-heran karena sang penguji masuk dan berkata "Yak, ujian tidak jadi diadakan. Karena banyak faktor yang tidak memungkinkan dalam ujian ini."
Tentu saja B dan C sudah merasa aman dengan nilainya. Sedangkan A sedikit kecewa, karena harapannya di test inilah dia mau berjuang mati-matian.

Beberapa hari kemudian hotel yang sedang ingin memperkerjakan orang ini memanggil mereka bertiga di dalam satu ruangan. Akhirnya setelah percakapan cukup panjang, B dan C diterima kerja menjadi cleaning service. Mereka cukup senang akhirnya bisa bekerja walaupun menjadi cleaning service hingga mereka terkejut bila A ternyata menempati posisi sebagai asisten manager hotel itu.

The End

Ni cerita itu nglukisin orang yang mau peduli dengan hal yang kecil, simple. Lihat B dan C yang meraih nilai lebih tinggi, karena tidak peduli pada kebersihan yang dinilai sangat simple itu saja, mereka harus bekerja menjadi cleaning service agar lebih peduli pada kebersihan. Sedangkan A meskipun nilainya lebih rendah, tapi dia tekun dan peduli dengan hal-hal yang kecil. Karena itu ia sangat diperhitungkan(tapi tentunya karena nilainya juga tidak jauh beda dengan yang lain, hanya terpaut 0,x). Apa yang saya lihat adalah bagaimana saya setia menjalani apa yang mesti saya pertanggung jawabkan sekarang dan nanti pasti akan ada tanggung jawab yang lebih besar lagi bagi saya. Bagaimana pun itulah hidup.

Hidup itu bukan bercerita tentang "apa yang kita dapatkan". Tapi bercerita tentang "Bagaimana kita mendapatkan".

Adios

Jazzer777

Tuesday 15 December 2009

Celoteh Atas Nama "November adalah Bulan Penuh Kesibukan"

Selasa - Rabu - Kamis.
Senin - Selasa - Rabu - Kamis - Jumat.

Test - Test - Test.
Test - Test - Test - Test - Test.

Bulan November waktunya pelajar seperti saya mau tidak mau menjalani apa yang namanya neraka dalam kehidupan bersekolah. Tak perlu ditanya lagi, inilah waktunya dan saat itulah waktunya menunjukkan kemampuan pelajar seperti saya untuk menjawab soal-soal dewa di atas kertas putih dan hanya dalam waktu kurang lebih 2 jam tiap kertas. Hmm. Atau bukan hanya kemampuan untuk menjawab saja, tapi beberapa murid mencoba unjuk kemampuan dalam mencari jawaban teman tanpa sepengetahuan guru. Yah, bahkan mencontek pun tak menghasilkan sesuatu yang baik bukan? Tetap saja remidi begitu menumpuk. Sehingga tidak ada lagi waktu untuk memikirkan liburan yang akan segera datang. Hanya satu "berapa pelajaran yang remidi". Dan sedikit harapan tentang "semoga gak remidi". Hanya itu yang ada dalam pikiran saya dan mungkin beberapa makhluk yang berprofesi sebagai pelajar SMA.

Ting - Tong. Dan benar saja pengumuman remidi tersebar seantero sekolah dan bahkan hingga pelosok-pelosok sudut sekolah bahkan mungkin para tikus di lubang tikus sekolah mendengar seluruh pengumuman remidial dengan beberapa nama tercantum dan beberapa catatan kecil. Oh, benar saja tak seluruh murid mampu meloloskan diri dari serangan beruntun remidial seperti sniper yang menerjang para manusia di medan perang(sedikit berlebihan).

Senin - Selasa - Rabu.
Remidial - Remidial - Remidial.

It's show time pikirku. Haha.
Oke, ada banyak perang lagi yang harus dilalui. Dan hanya 3 hari itulah seluruh nilai harus memenuhi standard. Di waktu inilah entah kenapa seluruh pelajar yang terkenal malas pun berubah menjadi seperti seorang mahasiswa yang sedang menghadapi ujian terakhir. Hmm. Lebih dari itu mungkin seperti seorang agen FBI yang ingin memecahkan kasus pambunuhan di ruangan tertutup(versi extreme).

Perangpun telah benar-benar usai, tidak ada lagi bala bantuan bagi musuh, karena sudah menjalani penderitaan yang panjang refreshing pikiranpun sangat diperlukan. Yah, demikianlah perjalanan bulan november. November penuh dengan kesibukan.

Salam dari saya,

Adios


Jazzer777

Thursday 8 October 2009

Cuap-Cuap di Tengah Period Terakhir

Ada tab mozilla, ada 3 orang duduk di dekatku sambil mempersibuk diri mereka sendiri.
Bukan waktunya untuk bersantai-santai. Ada sebuah pensil dan sebuah kertas tempat dimana sebuah tulisan-tulisan terlahir. Kalau tak ada kertas mungkin sebuah meja pun jadi. Seperti anak-anak SD yang sedang dimarahi oleh Bu Guru "kenapa kamu mencoret-coret meja?!".
Yah, apresiasi yang paling dekat dengan seorang anak saat sekolah dasar(tepatnya tak mengerti apa-apa) di sekolahnya hanya meja.

KLIK-KLIK-KLIK...............

Inilah waktunya bagi sedikit makhluk seperti saya untuk memikirkan sesuatu yang tak penting sama sekali untuk dikerjakan.
Kursor bergerak tanpa tujuan yang pasti.
KLIK KANAN refresh, KLIK KANAN refresh, f5, f5, f5, f...........................

Bagi kebanyakan orang, waktu yang kosong merupakan waktu yang percuma. Gak ada sesuatu yang bisa dikerjakan atau mungkin yang paling simple "sesuatu untuk dibicarakan".

Yah,tapi bagi saya waktu kosong terkadang memberikan saya waktu untuk menikmati apa yang disebut BOSAN. Tentu tak penting sama sekali. Tapi di tengah kebosanan terkadang lahir sebuah inspirasi yang membuat hidup lebih indah. Jauh lebih indah daripada saat kerja, tapi tak melahirkan sebuah imajinasi yang jelas.

Ini hanya sebuah postingan di kala waktu-waktu yang ramai. Gak penting sama sekali. Bagi yang ingin menunjukan betapa saya sangat kurang kerjaan, itu adalah suatu kehormatan bagi saya daripada harus membaca postingan ini.

ditulis di tengah kerumunan masal.

Jazzer777

Saturday 3 October 2009

Sebuah Perkenalan. Sebuah Buku Cerita


*ehm ehm*

Atas segala formalitas di muka bumi ini, perkenalkan.
Saya adalah Jazzer777.

Saya tidak berprofesi sebagai penulis yang handal.

Saya tidak exist di balik layar komputer yang sedang online.

Saya tidak mempunyai wujud pasti seperti halnya artis - artis yang exist di panggung layar lebar raksasa.

Sebut saja saya adalah tokoh fiktif yang tak nyata.
Seperti halnya : Ironman, Batman, ataupun Naruto dalam kisah anime.

Cara saya membuat hidup lebih bermakna? Hanya SATU: menulis sebuah kata-kata yang sederhana di atas kertas dengan tinta.

Ya, meskipun kadang nggak penting.

Saya tetap berusaha untuk berbagi hidup, berbagi cerita dengan anda.

Yah, nikmatilah segala tulisan dengan ketidakjelasan selama beberapa hari ke depan.
Dan tulisan saya tidak akan membuat anda gila. Percayalah.

Selamat datang dalam dunia saya, Jazzer777.

*ehm ehm*

oleh seliter tinta hitam,

Jazzer777